Minggu, 18 Oktober 2009
Seputar Produk Garam Cirebon
Kabupaten Cirebon adalah salah satu daerah di pesisir pantai utara Pulau Jawa dan merupakan pintu gerbang Provinsi Jawa Barat dari sebelah timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Posisi geografisnya cukup strategis karena dilintasi jalur pantai utara Jawa yang mempertemukan arus lalu lintas dari Jakarta, Bandung dan kota-kota Priangan Timur ke arah Jawa Tengah dan sebaliknya. Daerah ini mudah dijangkau baik menggunakan transportasi darat, laut dan udara.
Kabupaten Cirebon terletak di antara 1080 40’-1080 bujur timur dan 60 30’ – 70 00’ lintang selatan. Jarak terjauh arah barat-timur sepanjang 54 km dan utara-selatan 39 km dengan luas wilayah 990,36 km2 meliputi 40 kecamatan, 412 desa dan 12 kelurahan dengan ibukota kabupaten di Sumber.
Adapun batas wilayah Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut:
Sebelah utara: Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon dan Laut Jawa
Sebelah selatan: Kabupaten Kuningan
Sebelah timur: Kabupaten Brebes
Sebelah barat: Kabupaten Majalengka
Karena merupakan daerah tropis yang terletak diwilayah pesisir pantai laut jawa. Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang cocok untuk pertanian garam. Dan banyak digeluti sebagian besar masyarakat pesisir pantai sebagai mata pencaharian sehari.
Berdasarkan data dari Disperindag, luas areal garam di Kabupaten Cirebon sekitar 2.944 hektare. Namun dari luas itu, hanya 858 hektare yang digunakan sementara sisanya digunakan untuk tambak. Adapun jumlah petani garam sebanyak 1.534 orang.Dengan kemampuan produksi pertahun kurang lebih mencapai 51.480 ton pertahun.Adapun rata rata produksi garam untuk 1 hektare tambak yang ada diwilayah Kab. Cirebon bisa menghasilkan garam sekitar 60-70 ton garam.
Dari data yang ada wilayah tambak pertanian garam yang ada diwilayah Cirebon meliputi: Desa Mundu Pesisir, Pengarengan, Pangenan, Kanci,Waru duwur dan sekitarnya yang terletak disebagian besar wilayah kecamatan Astana Japura Cirebon bagian Selatan.
Jumlah tersebut belumlah mencukupi kebutuhan garam untuk wilayah cirebon dan sekitarnya khususnya untuk wilayah jawa barat, DKI Jakarta, dan sekitarnya.Untuk wilayah Kabupaten Cirebon sendiri kebutuhan akan garam membutuhkan 20 ribu ton garam pertahun. Dengan perincian, untuk kebutuhan industri 5 ribu ton dan konsumsi 15 ribu ton. sehingga ketergantungan kita akan garam Import, baik dari Australi maupun India masihlah cukup tinggi.
Rendahnya harga jual garam lokal dipasaran dibandingkan dengan garam Import disebabkan oleh rendahnya kualitas dan mutu garam lokal kita dibandingkan dengan garam Import yang relatif lebih putih, bersih, dan kering dibandingkan dengan produk-produk garam lokal yang dihasilkan petani. Sehingga sebagian besar masyarakat masyarakat kita lebih banyak mengkonsumsi dan tertarik pada produk-produk garam import dibandingkan dengan produk garam lokal dipasaran.Hal ini sangat berpengaruh pada harga jual garam lokal yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan produk garam Import dipasaran.
Oleh karena itu untuk meningkatkan produk garam lokal kita perlu adanya upaya baik dari Pemerintah atau pihak- pihak suasta untuk memajukan produk garam lokal. Baik berupa peningkatan produksi dengan peningkatan lahan maupun peningkatan kualitas berupa perusahaan pengolahan garam . agar produk garam lokal kita mampu bersaing dengan produk-produk garam Import di pasaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
informasi yang kereen..salam kenal mas
BalasHapusbooos saya di daerah cirebon.. saya mempunyai 100 ton garam.. saya mau menanyakan dimana di cirebon untuk menjual garam ?
BalasHapusharga garam brp / kg
Hapusklo 1 truk brp kg? brp harganya.
dtgu infonya segera ya
di 0813.9595.2121
Dimana saya cari garam kualitas yg bagus?
BalasHapus